Categories
Uncategorized

Diskusi Kuliah Sesi 6- Sistem Informasi Manajemen

UIN Walisongo

Strategi Lima kekuatan kompetitif (Strategy Five competitive forces)

Zahrotul Mu’anisus Sa’adah (1803036028)

Strategi Lima kekuatan kompetitif (Strategy Five competitive forces), yaitu :

1.Traditional competitors (pesaing tradisional)

Perusahaan akan semakin dapat keuntungan apabila perusahaan dapat kuat dalam persaingan. Kompetisi persaingan yang tinggi ketika ada hanya beberapa bisnis sama menjual produk atau layanan, hal ini terjadi ketika industri tumbuh dan ketika konsumen dapat dengan mudah beralih ke pesaing yang menawarkan  biaya yang lebih kecil.

Contoh : dalam kompetisi, perusahaan masih menggunakan sistem yang mudah untuk bertransaksi untuk jalinan bisnis dengan baik dan dapat bertukar pikiran.

  1. New market entrants (pendatang pasar baru)

Semakin mudah untuk pesaing untuk bergabung pasar, semakin besar risiko pangsa pasar bisnis.  Faktor ini dipengaruhi oleh keuntungan mutlak biaya, akses ke input, skala ekonomi dan merek-merek yang diakui.

Faktor ancaman pendatang baru menjadi salah satu kekuatan bisnis yang harus dianalisis agar perusahaan senantiasa dapat memastikan bahwa posisinya tidak goyah dengan hadirnya pendatang baru. Perusahaan dapat mempertahankan posisi agar tetap menguntungkan. Jika perusahaan menyadari benar kekuatan ancaman pendatang baru, maka perusahaan akan mampu membentengi diri dengan penerapan strategi yang tepat, sehingga menyulitkan bagi pendatang baru untuk memasuki apalagi merebut pasar.

Contoh : mempertahankan kualitas harga jual di pasar untuk bertahannya sebuah perusahaan

  1. Substitute products and services (produk dan layanan pengganti)

Ketika perusahaan memproduksi barang atau jasa yang tidak memiliki substitusi dekat, maka kekuatan perusahaan untuk menaikkan harga dan mengunci persyaratan yang menguntungkan menjadi lebih besar. Berbeda kondisinya apabila produk atau jasa perusahaan memiliki substitusi yang dekat, maka kekuatan perusahaan untuk mengendalikan harga cenderung melemah. Sebab, pelanggan memiliki alternatif produk lain, sehingga tidak harus membeli atau bergantung pada produk atau jasa perusahaan.

Contoh : seseorang ketika lapar tidak arus membeli nasi warung makan, dia dapat membeli roti untuk menghilangkan rasa laparnya.

  1. Customers (pelanggan)

Pelanggan memiliki kekuatan dalam mempengaruhi harga dan kualitas, tidak hanya itu pelanggan juga memiliki kekuatan yang mampu mendorong harga produk atau jasa perusahaan lebih rendah.  Daya beli rendah ketika konsumen membeli produk dalam jumlah kecil dan produk penjual sangat berbeda dari pesaingnya. Salah satu kunci utama dalam mencapai kesuksesan bisnis adalah jangan sekali-kali meremehkan kekuatan pelanggan. Tanpa mereka, perusahaan tidak akan menghasilkan apa-apa. Semakin banyak pelanggan, kekuatan perusahaan akan semakin besar.

Contoh : Konsumen dalam pemenuhan kebutuhan perlu adanya pemilihan barang yang baik dengan harga yang baik

  1. Suppliers (pemasok)

Daya pemasok bisnis  memiliki potensi lebih untuk menaikkan harga, dimana pada gilirannya, akan menurunkan profitabilitas bisnis. Sumber daya pemasok juga termasuk biaya switching perusahaan dalam industri, kehadiran pengganti yang tersedia, dan biaya pembelian pasokan relatif terhadap pengganti.

Pengadaan pasokan input barang atau jasa jelas akan berpengaruh pada biaya produksi. Semakin mahal input, biaya produksi akan semakin tinggi. Penting bagi perusahaan untuk menganalisis kekuatan pemasok agar dapat bertahan bahkan memenangkan persaingan bisnis. perusahaan dituntut untuk mengetahui jumlah pemasok potensial yang dimiliki. Semakin banyak pemasok, perusahaan akan memiliki lebih banyak alternatif untuk mendapatkan input dengan harga yang bersaing. pemasok memiliki kekuatan yang lebih dominan untuk menaikkan harga input, sehingga dapat mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan.

Contoh : lemahnya bargaining power of supplier adalah carefour. Dengan brand equity yang dimilikinya, carefour dapat mengganti supplier-nya dengan menaikkan harga.

Empat strategi umum untuk menghadapi kekuatan kompetitif dengan menggunakan IT, yaitu:

  1. Low-cost leadership (kepemimpinan berbiaya rendah)

Biaya rendah menekankan pada produksi produk. Dengan  biaya yang relatif rendah konsumen akan relatf lebih mudah terpengaruh.  Contoh: Keberadaan Lazada Dan Shopee, konsumen lebih memilih shopee karena konsumen dapat memilih harga dengan harga yang paling standar dibandingkan dengan  lazada.

  1. Product differentiation (strategi pembedaan produk )

  Pembeda produk yang dihasilkan perusahaan untuk mendorong perusahaan untuk menemukan keunikan sendiri dalam pasar yang menjadi sasaran.

Contoh: Perbedaan pada startegi produk pada layanan aplikasi traveloka dan shopee.

  1. Focus on market niche (fokus pada ceruk pasar)

Strategi ini dibangun untuk membangun keunggulan bersaing dalam segmen pasar yang sempit. Penerapan strategi ini dipengaruhi besaran pasar yang terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing.

  1. Strengthen customer and supplier intimacy (memperkuat keintiman pelanggan dan pemasok)

Hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemasok meningkatkan biaya beralih (biaya beralih dari satu produk ke produk pesaing) dan loyalitas pada perusahaan.

Contoh: sebuah toko  sering mengadakan diskon besar-besaran  pada satu bulan sekali.

Categories
Uncategorized

Diskusi Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sesi-4

Sistem Informasi Manajemen

Nama: Zahrotul Mu’anisus Sa’adah

UIN WALISONGO

Tujuan dari implementasi sistem informasi manajemen supaya mencapai 6 strategi bisnis diantaranya:

  1. Operational excellence (keunggulan operasional) merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan seluruh aktivitas operasi perusahaan secara efektif dan sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses, sehingga dapat menjadikan perusahaan memiliki keunggulan kompetetif dibanding dengan pesaingnya. keunggulan operasional disebabkan oleh kekuatan pasar yang dimiliki perusahaan, kemapuan melakukan pembauran pendapat dan biaya, kekuatan sumber daya perusahaan dan kemampuan memberikan layanan yang efisien pada konsumen. Contoh: PT Telekomunikasi Tbk dan PT Indosat Tbk memiliki kekuatan pasar dari pertumbuhan industri dan basis pelanggan yang besar. Dengan hal ini strategi keunggulan operasional yang dimiliki perusahaan memungkinkan untuk mencapai keunggulan kompetitif secara berkesinambungan dan akan menunjang dalam proses penciptaan nilai bagi para pemegang saham.
  2. New Product, services, and business models (produk, layanan, dan model bisnis baru) merupakan usaha menciptakan produk dan layanan baru dengan model bisnis baru yaitu cara perusahaan dalam memproduksi, mengirim, menjual produk dengan menggunakan teknologi informasi ataupun jasa untuk memperoleh keuntungan. Contoh: strategi pengembangan  beberapa produk baru di perusahaan Apple – iMac, iphone dan ipad. disamping itu,  perusahaan ini juga melakukan uji coba terhadap produk barunya dan melakukan desain ulang untuk hasil produk yang membanggakan.
  3. Customer and supplier intimacy (kedekatan pelanggan dan pemasok) merupakan terjalinnya hubungan kedekatan penjual dan pelanggan  dengan cara memahami dan melayani pelanggan dengan baik. sehingga adanya kenyamanan pelanggan yang membuat pelanggan tersebut kembali lagi dengan berbelanja lebih banyak. contoh : di JCPenny menggunkan sistem inofmasi. setiap kali terjadi transaksi data penjualan akan terlihat di komputer pemasok.
  4. Improved Decision Making (pengambilan keputusan yang baik) suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan paling tepat. Contoh: sebuah perusahaan menyediakan dasbor berbasis web digital untuk mengetahui segala aspek dalam perusahaan sehingga pengendalian dapat terkontrol dengan baik.
  5. competitive advantage ( keunggulan kompetitif) merupakan kemampuan perusahaan dalam memiliki kinerja yang  unggul sehingga secara berkesinambungan akan menunjang dalam proses produksi yang baik dengan memberikan keuntungan lebih pada konsumen. contoh: perusahaan alibaba group bisnis rutel online terbesar di China menciptakan keuntungan dengan memanfaatkan kemitraan, investasi dan aliansi dengan menyesuaikan penawarannya dengan kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
  6. survival (Bertahan Hidup) adanya suatu perubahan tingkat industri dengan menggunakan teknologi informasi untuk keberlangsungan hidup yang lama. Contoh: Citibank mengenalkan ATM untuk mempermudah transaksi tanpa harus ke bank, kemudian seluruh bank di Indonesia menyediakan ATM untuk keberlangsungan perusahaan yang lama.
Categories
Uncategorized

Diskusi-1 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN  UIN WALISONGO

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Seperangkat proses gabungan dengan mengumpulkan dan  menghasilkan data yang relevan dan terorganisir sehingga dapat mendukung proses pengembalian keputusan suatu organisasi.

Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen

*fungsi sistem informasi manajemen

-proses perencanaan menjadi lebih efektif

-untuk mengembangkan suatu sistem yang efisien

– dapat mengidentifikasi ketrampilan dalam berbisnis

– untuk mengolah data dan laporan dalam organsasi

*  Manfaat Sistem Informasi Manajemen

– Mempermudah suatu pengawasan yang lebih terarah

– meningkatkan suatu produktivitas

– menyediakan informasi yang berkelanjutan

– kualitas dalam informasi  dapat terjamin

– menghasilkan suatu sistem yang berguna untuk organisasi

Contoh Sistem Informasi Manajemen

Dalam prakteknya Sistem Informasi Manajemen diterapkan dalam berbagai bidang seperti akuntansi, akademik, pemasaran, manajemen persediaan, personalia dan lain sebagainya. Adapun contohnya sebagai berikut:

1.Enterprise Resource Planning (ERP)aplikasi sistem manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi.

2. Decision Support System

sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagai manajerial dan pengguna.

3. Informatic Management System (IMS)

menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.

4. Excecutive Informasi System (EIS)

sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah memberikan akses yang cepat dan mudah untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam melaksanakan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas.

 

Categories
Uncategorized

Hello world!

Welcome to Blog UIN Walisongo Semarang . This is your first post. Edit or delete it, then start writing!